
Menurutnya, bisnis pengembangan perangkat lunak mengkhususkan diri pada pelanggan tertentu yang membutuhkan software bersifat customized atau disesuaikan dengan kebutuhan. Software jenis ini berbeda dengan software sistem operasi yang harus ada untuk menjalankan komputer dan bersifat massal. "Untuk operating system seperti ini, pilihlah yang free. Anda mendapat banyak keuntungan dengan ini," katanya seperti dikutip ANTARA.
Selain itu, dia menganjurkan agar setiap sekolah di Indonesia mengajarkan mata pelajaran teknologi informasi yang menggunakan perangkat lunak dengan sumber kode terbuka dan tidak sekedar membeli perangkat lunak berlisensi dan berbayar. "Alasannya kenapa harus, pertama adalah uang. Sekolah tentu tidak mempunyai uang untuk membeli perangkat lunak berbayar. Sayangnya banyak sekolah tak mengerti dan tetap memakai, apa lagi promosinya begitu gencar," katanya.